Shalat Jadi Obat
SHALAT JADI OBAT (2009)
Oleh
Madyo
Wratsongko
Jakarta:
PT Elex Media komputindo. (153 halaman)
A.
PENDAHULUAN
Sudah menjadi rahasia umum bahwa shalat
dapat menjadi obat jasmani maupun rohani bagi manusia. Shalat dapat menjadi
obat apabila dilaksanakan sesuai dengan rukun-rukun maupun syarat-syaratnya.
Buku Shalat
jadi obat ini bertujuan agar manusia menyadari manfaat dari shalat disetiap
gerakan-gerakannya. Selain untuk mendapatkan pahala dari Allah swt, shalat
dapat memberikan kesehatan jasmani bagi diri kita. Buku ini akan membahas
tentang manfaat shalat sebagai obat dan penerapannya. sehingga setelah membaca
buku ini kita dapat menjadi Hamba yang di ridhoi oleh Allah swt.
B.
ISI
Saat melakukan shalat, seluruh aspek
kesehatan bersinergi secara harmonis. Dalam berserah diri kepada Allah,
perasaan akan menjadi tenang, tentram dan khusyuk. Dalam keadaan tenang, daya
ingat akan menjadi lebih panjang sehingga memudahkan kita untuk mempelajari dan
menghayati seluruh petunjuk Allah dan membantu mencegah pikun dini. Itu merupakan
stimulus terhadap mekanisme kerja sistem dan organ kita sehingga kita menjadi
rileks.
Beberapa
pendapat para ahli tentang manfaat shalat sebagai obat
Gerakan
shalat mencakup semua gerakan dengan tujuan mempertinggi daya prestasi tubuh.
Gerakan shalat menghasilkan bentuk tubuh yang bagus sekaligus menjadi lembut
dan lincah serta menambah daya tahan terhadap penyakit
Gerakan
shalat yang dilakukan setiap hari akan mengurangi penyakit kegemukan
(obesitas), rematik, diabetes, batu empedu, sembelit, dan sebagainya. Selain
itu gerakan shalat juga berdampak pada tulang-belulang, otot, pergelangan,
persendian dan paru-paru.
Berikut
hikmah dari setiap gerakan shalat
o
Berdiri tegak
Kaki menumpu seluruh badan, tubuh berada
pada posisi anatomisnya. seluruh otot, tulang dan sendi berada dalam posisi
positif sehingga menimbulkan relaksasi
o
Takbiratul ihram
Oksigen masuk secara optimal, dan
metabolisme menjadi maksimal sehingga meminimalisir penyakit. Sikap tangan
terlipat merupakan sikap istirahat paling sempurna bagi kedua tangan sehingga
pemusatan pemikiran akan tercapai secara maksimal. Dan hal itu juga bisa
mencegah berbagai penyakit persendian seperti rematik
o
Rukuk
Ketika membungkuk dengan wajah menghadap
kedepan, serabut-serabut saraf tulang belakang mengalami relaksasi sehingga
mengatur irama kerja organ didalam tubuh kita. Rukuk menyebabkan peningkatan
tekanan didalam saluran tulang belakang yang diteruskan hingga ke rongga
kepala. Bagi ibu hamil, posisi rukuk yang sempurna akan memperkecil kemungkinan
terjadinya kelainan dalam posisi kepala bayi dan hal-hal yang menyebabkan
terjadinya kelainan dalam proses persalinan. Rukuk juga dapat mengatur tekanan
darah dan detak jantung.
o
I’tidal
Gerakan takbir bersamaan dengan menegakkan
badan menyebabkan stimulus pada saraf besar di bahu ketiak yang merupakan
cabang saraf yang melayani organ jantung, paru-paru dan sebagian organ
pencernaan. Saat mengangkat tangan, paru-paru akan mengembang sehingga oksigen
dapat masuk secara maksimal dan pada saat lengan turun, sisa metabolism yang
bermuatan negatif dikeluarkan bersama hembusan nafas.
o
Sujud
Terjadi ekstensi pada ruas tulang leher,
pinggang serta fleksi di bagian ruas tulang belakang segmen dada. Otot dada dan
otot sela iga menjadi kuat sehingga rongga dada bertambah besar sehingga udara
masuk dengan baik. Lutut yang membentuk sudut akan memungkinkan otot-otot perut
berkembang, juga menambah aliran darah kebagian atas tubuh terutama bagian
kepala serta paru-paru dan toksin-toksin akan dibersihkan oleh darah.
o
Duduk diantara dua sujud
Otot-otot di daeranh sekitar pangkal
paha akan terpijit, sehingga melindungi diri dari penyakit neuralgia yang
mengakibatkan kaki tidak dapat bergerak. Enzim pencernaan akan bekerja secara
optimal sehingga dapat mengolah makanan sesuai kebutuhan tubuh. Dan sisa-sisa
pencernaan yang tidak diperlukan akan keluar pada saat buang air besar.
o
Duduk tahiyyatul akhir
Dalam posisi ini sirkulasi energi
mengalir dari tulang ekor menjalar ke tulang punggung dan terus masuk ke otak,
dan dihentikan. Dengan hal itu, gerakan shalat diakhiri dengan salam yang
bermakna agar manusia senantiasa mengingat kebaikan serta menjauhi keburukan
dan memperhatikan lingkungan sekitar.
Rahasia
waktu shalat
Shalat
berfungsi memperkuat elemen alam dalam tubuh manusia. Surah Al-fatihah dalam
shalat berkhasiat memperbaiki kondisi organ manusia pada setiap waktu shalat.
Rahasia
wudhu
Ketika
wudhu, setiap bagian anggota tubuh yang terbuka di cuci dan di bersihkan
sehingga terhindar dari segala kotoran dan bibit penyakit.
Gerakan
shalat menjadi inspirasi dari senam ergonomic. Senam ergonomic bermanfaat dalam
menarik ujung-ujung saraf, mengembalikan posisi saraf, memberi tekanan lebih ke
pembuluh darah halus di kepala, menyirkulasikan oksigen lewat aliran darah ke
otak, serta mengaktifkan kelenjar keringat, sistem pemanas tubuh, dan sistem
saraf lainnya.
C.
PENUTUP
Shalat sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia, terutama bagi kesehatan manusia. Disetiap gerakan yang ada dalam
shalat mempunyai fungsinya masing-masing yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Didalam buku ini telah dibahas manfaat-manfaat
tersebut. Agar seluruh umat menyadari pentingnya shalat. Setiap orang
dianjurkan untuk membaca buku ini agar dapat memahami lebih dalam tentang peran
shalat sebagai obat serta dapat menambah ilmu pengetahuan kita.
Komentar
Posting Komentar